Foto Asep Haryono |
Catatan Asep Haryono
Desa? Barangkali itu yang ada di benak kawan kawan semua ketika membaca judul tulisan saya kali ini "ada pesawat tempur di Desaku". Ya benar sekali, saya sekarang ini berlokasi di sebuah Desa, dan dari 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Kubu Raya sampai sekarang ini, tempat tinggal saya sekarang berada di kecamatan Kubu Raya yang terdiri dari 8 desa, 65 dusun dan luas wilayah 1.211,60 km² (Data dari Pemda setempat). Nah walaupun sebutannya desa namun fasilitas dan infrakstrukturnya bukan ndeso.
Lalu kok ada pesawat Tempur sih? Pesawat beneran? Ya benar sekali. Ada pesawat sungguhan, dan itu pesawat tempur A-4 Skyhawk yang kini bertengger di simpang Bandara Supadio sebagai monumen yang sangat memikat hati bagi siapa saya yang kebetulan melintas di areal tersebut. Sebenarnya saya sudah sering melewati monumen pesawat tempur ini namun belum pernah mampir di TKP. Kebetulan saja pekan lalu saya kesampaian ke sini bersama keluarga. Wisata Murah Meriah hiehiehiee. Kok murah? Apanya yang murah?
Pesawat Tempur Sungguhan
Konon kata orang yang namanya monumen adalah bentuk bangunan atau benda
yang dibuat sama persis dengan bahan yang berbeda atau dengan kata lain
semacam "replika" dari benda yang aseli. Misalnya sebagai contoh Monumen
Tugu Tani di Jakarta. Itu aseli dari bahan batu dan dibuat menyerupai
bentuk fisik manusia sesungguhnya tapi bahan monumen tugu Tani itu dari
batu, dan bukan manusia aseli yang dijadikan patung seperti di film
"house of wax" yang dibintangi oleh Paris Hilton itu. Sudah nonton belum
filmnya? Saya sih sudah.
Nah Monumen Pesawat Tempur A-4 Skyhawk di simpang Bandara Supadio Pontianak adalah pesawat aseli alias sungguhan.
Menurut informasi yang saya terima jenis pesawat Tempur A-4 Skyhawk
tersebut dibawa oleh pesawat Hercules A-1321 dari Skadron 31 Lanud
Halim Perdanakusuma yang dipiloti Mayor Pnb Sugeng . Nah pesawat A-4
Skyhawk tersebut itulah yang kini sudah menjadi Monumen di Simpang
Lanud Supadio. Nah berbekal informasi inilah saya mengajak keluarga
untuk mampir sejenak di monumen ini sambil berfoto foto tentunya hiehiheie.
SENJATA : Saya duga inilah benda mirip pipa warnamerah ini adalah laras cannon ataupun moncong senapan mesin dibagian bawah pesawat. Foto Asep Haryono |
NARSIS : Siapa bilang jalan jalan harus ke Mall, atau ke tempat Gunung, Sungai, Sawah dan Pantai?. Mampir leyeh leyeh di Monumen Pesawat juga sudah membuat anak anak senang. Hiehiehiee. Pulang dari sini, kami makan siang di kedai Pak Dori. Foto Asep Haryono |
BARU : Diresmikan penggunaannya sebagai Monumen pada tanggal 27 September 2012 jelas terlihat dai prasasti perermiannya di sini. Foto Asep Haryono |
GAGAH : Pesawat ini keliatan kecil dan mungil namun tetaplah lethal weapon alias senjata yang sangat mematikan. Ini adalah pesawat tempur. Foto Asep Haryono |
Konon kata orang sih proses perakitan pesawat A-4 Skyhawk ini memakan
waktu selama10 hari dan merupakan satu satunya Monumen yang ada di
daerah Bandar Udara Supadio di Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat yang
terbuka untuk umum. Monumen ini bisa dengan mudah dilihat karena
memang letaknya di simpang lalu lintas kendaraan dari berbagai sudut.
Tentunya dengan ditempatkannya Monumen Pesawat Tempur A-4 Skyhawk ini
diharapkan akan menjadikan kawasan Bandar Udara Supadio menjadi lebih
menarik. Masyarakat sekitar akan lebih merasa "mesra" dan "dekat"
dengan TNI Angkatan Udara yang konon terkesan "sangar" dan "menakutkan".
Dengan monumen inilah masyarakat bisa mengenal lebih dekat dengan alat
utama sistim persenjataan (alusista) walau hanyta dari sebuah monumen
saja.
Sayang sekali dalam monumen ini tidak disebutkan spesifikasi atau keterangan apapun mengenai profil Pesawat A-4 Skyhawk ini. Biasanya jika kita berkunjung ke sebuah Museum akan dengan mudah terlihat data spesifikasi atau keterangan artifaknya. Dengan demikian masyarakat akan paham akan benda atau artefak yang dipamerkan. Namun tidak dengan monumen Pesawat Tempur A-4 Skyhawk ini. Jadi saya sebagai masyarakat hanya melihat "seonggok" pesawat saja bagaikan melihat sebuah patung yang membisu seribu bahasa. Namun lumayanlah bisa buat anak anak saya senang. Hieiehiee (Asep Haryono)
Sayang sekali dalam monumen ini tidak disebutkan spesifikasi atau keterangan apapun mengenai profil Pesawat A-4 Skyhawk ini. Biasanya jika kita berkunjung ke sebuah Museum akan dengan mudah terlihat data spesifikasi atau keterangan artifaknya. Dengan demikian masyarakat akan paham akan benda atau artefak yang dipamerkan. Namun tidak dengan monumen Pesawat Tempur A-4 Skyhawk ini. Jadi saya sebagai masyarakat hanya melihat "seonggok" pesawat saja bagaikan melihat sebuah patung yang membisu seribu bahasa. Namun lumayanlah bisa buat anak anak saya senang. Hieiehiee (Asep Haryono)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !