Gbr dari Internet |
Sebenarnya sudah amat sering saya menggunakan moda transportasi Taxi
baik untuk keperluan mengantar saya dan keluarga berbelanja di pasar
Tradisional dan Mall (kadang kadang-red), juga untuk keperluan mendadak
lainnya yang mengharuskan memakai jasa Taxi ini.
Namun yang lebih sering saya rasakan adalah menggunakan jasa TAXI ini untuk menuju ke Bandara baik saat di Jakarta (menuju Bandara Soekarno Hatta) dan ataupun saat di Pontianak (menuju Bandara Supadio). Tidak selalu saya menggunakan jasa Taxi "Burung Biru" (Blue Bird).
Di Kota Pontianak sendiri ada banyak model Taxi yang bisa digunakan baik dari perusahaan Swasta yang mandiri, koperasi angkutan hingga kepada Taxi perseorangan. Saya tidak menyebutnya sebagai "Taxi Gelap". Semua Taxi bagi saya sama saja yakni sebagai sarana mengantar ke tempat tujuan yang dinginkan oleh customernya. Namun ada beberapa pengalaman yang ingin saya bagikan kepada kawan kawan dalam menggunakan Jasa Taxi "Burung Biru" ini. Berikut catatannya :
Terpercaya dan dapat diandalkan
Mungkin ini bisa dibilang semacam Review atas moda transportasi "Blue Bird" bisa dikatakan demikian, namanya juga cerita dari customer setianya hhiehieiee. Lebay Dalam situs resminya disebutkan bahwa Moda atau Jenis TAXI yang saya gunakan adalah jenus regular. Jenis Taxi yang biasa biasa saja. Padahal Blue Bird Group ini banyak sekali jenisnya dan otomatis tarifnya juga seperti Taxi Silver (biasanya eksekutif nih) , Taxi Golden Bird (Biasanya jenis Limousine dan penyewaan mobil), hingga jenis charter (Big Bird).
Sekilas dalam perjalanan sejarahnya si "Burung Biru" ini memulai layanan jasa antar jemputnya pada tahun 1972, "Blue Bird" adalah dianggap sebagai salah satu mitra transportasi di Indonesia. Nama kondang "Blue Bird" ini seolah olah sudah melegenda di seluruh Indonesia. Dalam waktu singkat armada "Blue Bird" telah berkemban pesat melebarkan sayapnya menjadi bagia terkecilnya seperti Taxi Bali, Morante Jaya, Cendrawasih, Surabaya Taksi, Lombok Taksi dan Pusaka Grup taksi.
Gosipnya sih armada "Blue Bird" sudah kemana mana. Selain di Jakarra, "Blue Bird" juga ada di seluruh Indonesia misalnya di Bali, Bandung, Banten, Batam, Lombok, Medan, Manado, Palembang, Padang, Pekanbaru, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Armada Blue Bird senantiasa selalu mengutamakan dan memberikan pelayanan yang terbaik dan kenyamanan kepada setiap pelanggan.
Ketinggalan Barang
Suatu ketika saat saya sekeluarga mudik di Bekasi, kami memang berniat untuk silaturahmi dengan keluarga yang berlokasi di daerah Bogor, dan tentu saja saya memakai Taxi Blue Bird langganan keluarga. Dengan hanya menelpon Call Center Taxi Blue Bird, saya pun mengorder Taxi. Pihak operator Call Center mencatat lokasi customer (tempat saya-red).
Saya menyebutkan lokasi di Komplek Inkopol Kranji Bekasi bla bla bla, dan pihak Call Center Taxi ""Blue Bird" pun segera mengirimkan (broad cast) kepada unit Taxi lapangan yang terdekat dengan lokasi customer. Tidak berapa lama kemudian sang Taxi "Blue Bird" langsung datang persis di depan rumah orang tua saya di Komplek INKOPOL Kranji Bekasi.
Yang unik dari pemesanan (order) Taxi "Blue Bird" ini adalah mereka tidak melayani permintaan Taxi jika lokasi alamat kita berada di pimggir jalan dalam posisi menunggu. Taxi "Blue Bird" hanya menjemput customer di alamat yang jelas seperti di rumah, di kantor, dan di sekolah. Ini pernah saya alami saat order Taxi di pinggir jalan via HP. Mereka Menolak. Akhirnya saya pulang lagi ke rumah, dan order Taxi "Blue Bird" nya ke alamat rumah. Taxi pun datang.
Begitu juga saat saya merasa ada yang tertinggal di dalam Taxi "Blue Bird" berupa 1 buah Topi Angkatan Laut (Navy) Indonesia. Saya pun juga mengontak Cal Center Taxi Blue Bird"Blue Bird" lalu diterumskan ke bagian kehilangan barang bagasi. Layanan ini mirip yang ada di Bandara. Itulah asyiknya jika menggunakan Taxi "Blue Bird", semuanya di kelola dengan transparan, cepat dan professional.
Pihak Call Center Taxi Blue Bird"Blue Bird" pun langsung menangani claim barang ketinggalan saya dengan menanyakan informasi tambahan seperti rute Taxi yang di order, jumlah penumpang yang ikut, namun yang lebih penting adalah no call sign Taxi "Blue Bird" yang saya gunakan.
Tentu saja saya ingat nomor sandi (call sign atau semacam nomor register atau annggota) Taxi "Blue Bird" yang saya gunakan. Dimana letak no Call regisrer Taxinya? Lihat foto di atas. No GXT 836 itulah yang saya informasikan. Singkat cerita barang pun dikembalikan demgan selamat di rumah. Luar biasa, Pengalaman menggunakan Taxi "Blue Bird" yang sangat mengesankan. (AsepHaryono)
Namun yang lebih sering saya rasakan adalah menggunakan jasa TAXI ini untuk menuju ke Bandara baik saat di Jakarta (menuju Bandara Soekarno Hatta) dan ataupun saat di Pontianak (menuju Bandara Supadio). Tidak selalu saya menggunakan jasa Taxi "Burung Biru" (Blue Bird).
Di Kota Pontianak sendiri ada banyak model Taxi yang bisa digunakan baik dari perusahaan Swasta yang mandiri, koperasi angkutan hingga kepada Taxi perseorangan. Saya tidak menyebutnya sebagai "Taxi Gelap". Semua Taxi bagi saya sama saja yakni sebagai sarana mengantar ke tempat tujuan yang dinginkan oleh customernya. Namun ada beberapa pengalaman yang ingin saya bagikan kepada kawan kawan dalam menggunakan Jasa Taxi "Burung Biru" ini. Berikut catatannya :
Terpercaya dan dapat diandalkan
Mungkin ini bisa dibilang semacam Review atas moda transportasi "Blue Bird" bisa dikatakan demikian, namanya juga cerita dari customer setianya hhiehieiee. Lebay Dalam situs resminya disebutkan bahwa Moda atau Jenis TAXI yang saya gunakan adalah jenus regular. Jenis Taxi yang biasa biasa saja. Padahal Blue Bird Group ini banyak sekali jenisnya dan otomatis tarifnya juga seperti Taxi Silver (biasanya eksekutif nih) , Taxi Golden Bird (Biasanya jenis Limousine dan penyewaan mobil), hingga jenis charter (Big Bird).
Sekilas dalam perjalanan sejarahnya si "Burung Biru" ini memulai layanan jasa antar jemputnya pada tahun 1972, "Blue Bird" adalah dianggap sebagai salah satu mitra transportasi di Indonesia. Nama kondang "Blue Bird" ini seolah olah sudah melegenda di seluruh Indonesia. Dalam waktu singkat armada "Blue Bird" telah berkemban pesat melebarkan sayapnya menjadi bagia terkecilnya seperti Taxi Bali, Morante Jaya, Cendrawasih, Surabaya Taksi, Lombok Taksi dan Pusaka Grup taksi.
Gosipnya sih armada "Blue Bird" sudah kemana mana. Selain di Jakarra, "Blue Bird" juga ada di seluruh Indonesia misalnya di Bali, Bandung, Banten, Batam, Lombok, Medan, Manado, Palembang, Padang, Pekanbaru, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Armada Blue Bird senantiasa selalu mengutamakan dan memberikan pelayanan yang terbaik dan kenyamanan kepada setiap pelanggan.
Ketinggalan Barang
Suatu ketika saat saya sekeluarga mudik di Bekasi, kami memang berniat untuk silaturahmi dengan keluarga yang berlokasi di daerah Bogor, dan tentu saja saya memakai Taxi Blue Bird langganan keluarga. Dengan hanya menelpon Call Center Taxi Blue Bird, saya pun mengorder Taxi. Pihak operator Call Center mencatat lokasi customer (tempat saya-red).
Saya menyebutkan lokasi di Komplek Inkopol Kranji Bekasi bla bla bla, dan pihak Call Center Taxi ""Blue Bird" pun segera mengirimkan (broad cast) kepada unit Taxi lapangan yang terdekat dengan lokasi customer. Tidak berapa lama kemudian sang Taxi "Blue Bird" langsung datang persis di depan rumah orang tua saya di Komplek INKOPOL Kranji Bekasi.
CEPAT : Begitu di order via Call Center Blue Bird nya, sang Taxi pun sudah nangkring di depan rumah. Foto Asep Haryono |
BAGASI : Jika barang bawaantyaa banyak tinggall buka kap Taxi dii belakang, dan anda akan dibantu oleh sang Sopir yang cekatan membawakan barang customernya. Foto Asep Haryono |
CATAT : Catat atau hafalkan nomor sandi panggilanatau register Taxi yang anda gunakan. Jaga jaga jika barang ada ketingaa segera lapor ke Call Center Blue Bird dan sampaikan. Foto Asep Haryono |
Yang unik dari pemesanan (order) Taxi "Blue Bird" ini adalah mereka tidak melayani permintaan Taxi jika lokasi alamat kita berada di pimggir jalan dalam posisi menunggu. Taxi "Blue Bird" hanya menjemput customer di alamat yang jelas seperti di rumah, di kantor, dan di sekolah. Ini pernah saya alami saat order Taxi di pinggir jalan via HP. Mereka Menolak. Akhirnya saya pulang lagi ke rumah, dan order Taxi "Blue Bird" nya ke alamat rumah. Taxi pun datang.
Begitu juga saat saya merasa ada yang tertinggal di dalam Taxi "Blue Bird" berupa 1 buah Topi Angkatan Laut (Navy) Indonesia. Saya pun juga mengontak Cal Center Taxi Blue Bird"Blue Bird" lalu diterumskan ke bagian kehilangan barang bagasi. Layanan ini mirip yang ada di Bandara. Itulah asyiknya jika menggunakan Taxi "Blue Bird", semuanya di kelola dengan transparan, cepat dan professional.
Pihak Call Center Taxi Blue Bird"Blue Bird" pun langsung menangani claim barang ketinggalan saya dengan menanyakan informasi tambahan seperti rute Taxi yang di order, jumlah penumpang yang ikut, namun yang lebih penting adalah no call sign Taxi "Blue Bird" yang saya gunakan.
Tentu saja saya ingat nomor sandi (call sign atau semacam nomor register atau annggota) Taxi "Blue Bird" yang saya gunakan. Dimana letak no Call regisrer Taxinya? Lihat foto di atas. No GXT 836 itulah yang saya informasikan. Singkat cerita barang pun dikembalikan demgan selamat di rumah. Luar biasa, Pengalaman menggunakan Taxi "Blue Bird" yang sangat mengesankan. (AsepHaryono)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !